PATNA, INDIA (AFP) – Setidaknya 107 orang tewas akibat sambaran petir di India utara dan timur pada Kamis (25 Juni), kata para pejabat, selama tahap awal musim hujan tahunan.

Sekitar 83 orang tewas di negara bagian timur Bihar yang miskin setelah disambar petir, dan 24 lainnya tewas di negara bagian Uttar Pradesh utara.

Puluhan lainnya terluka, kata para pejabat.

Sambaran petir selama musim hujan tahunan Juni-September cukup umum di India.

Namun Menteri Manajemen Bencana Bihar Lakshmeshwar Rai mengatakan kepada AFP bahwa ini adalah salah satu korban harian tertinggi dari petir yang tercatat di negara bagian itu dalam beberapa tahun terakhir.

Lebih dari setengah kematian berasal dari distrik utara dan timur Bihar yang rawan banjir, tambahnya.

Rai memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat lebih lanjut karena pemerintahnya masih menunggu laporan korban dari bagian dalam negara bagian.

Hujan lebat diperkirakan akan melanda Bihar pada hari Jumat dan Sabtu, menurut kantor Departemen Meteorologi India setempat.

Di negara tetangga Uttar Pradesh, sebagian besar kematian dilaporkan di distrik Deoria dekat perbatasan Nepal, dan kota suci Prayagraj, kata pihak berwenang.

Perdana Menteri Narendra Modi Kamis malam mentweet belasungkawa kepada keluarga korban, menambahkan bahwa kedua pemerintah negara bagian sedang melakukan pekerjaan bantuan mendesak.

Lebih dari 2.300 orang tewas akibat petir di India pada tahun 2018 menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional, angka terbaru yang tersedia.

Musim hujan sangat penting untuk mengisi kembali persediaan air di Asia Selatan, tetapi juga menyebabkan kematian dan kehancuran yang meluas di seluruh wilayah setiap tahun.

By sparta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *