Von der Leyen juga menyerukan kesepakatan global untuk melindungi keanekaragaman hayati dengan skala dan ambisi yang sama dengan pakta iklim Paris.
Dia mengatakan Uni Eropa akan melobi kesepakatan semacam itu di KTT keanekaragaman hayati PBB COP-15 di Kunming, Cina, pada bulan Mei.
“Ini harus seperti COP21 untuk iklim, karena kita membutuhkan kesepakatan gaya Paris untuk keanekaragaman hayati,” katanya.
KTT Kunming ditunda tahun lalu karena epidemi virus corona, dan pemerintah dunia fokus memerangi wabah dan memulai kembali ekonomi mereka.
Tetapi von der Leyen, yang juga seorang dokter terlatih sebelum menjadi politisi Jerman, mengatakan melindungi beragam spesies dan habitat bisa menjadi kunci untuk melindungi kesehatan manusia.
“Jika kita tidak segera bertindak untuk melindungi alam kita, pandemi berikutnya akan segera tiba,” katanya, mengutip sebuah anekdot yang menunjukkan deforestasi di Afrika telah menggusur kelelawar dan berkontribusi pada wabah Ebola.
“Bagi mereka yang lebih memilih kasus bisnis, ini dia: Lebih dari setengah PDB global bergantung pada keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem yang berfungsi tinggi – dari makanan hingga pariwisata,” katanya.