China akan memperpanjang perjalanan bebas visa bagi wisatawan Malaysia dari 15 menjadi 30 hari, Wakil Perdana Menteri Ahmad ahid Hamidi mengatakan pada hari Jumat.
Ahmad Ahid, yang melakukan kunjungan resmi pertamanya ke China, membuat pengumuman saat makan siang yang diselenggarakan oleh wakil perdana menteri China Ding Xuexiang bersamaan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Malaysia-China di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing pada hari Jumat.
“Saya ingin mengumumkan bahwa kedua negara telah sepakat untuk memperpanjang perjalanan bebas visa hingga 30 hari. Pelaksanaannya akan ditandatangani di kemudian hari,” katanya dalam sambutannya.
Ahmad Ahid pada hari Rabu mengangkat masalah ini selama panggilan kehormatan dengan Perdana Menteri China Li Qiang.
Pertemuan pada hari Jumat bersamaan dengan kunjungan resmi pertama wakil perdana menteri ke China dari 22 Mei hingga 1 Juni atas undangan Xuexiang.
Ahmad Ahid, yang juga menteri pembangunan pedesaan dan daerah, tiba pukul 10 pagi untuk mengadakan diskusi dengan mitranya selama sekitar satu jam.
Dalam pidato sambutan mereka, Bernama melaporkan, dia dan Xuexiang menyatakan penghargaan mereka terhadap hubungan diplomatik yang terjalin antara Malaysia dan China sejak 31 Mei 1974.
Setelah sesi diskusi, Ahmad ahid dijadwalkan menghadiri upacara perayaan ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik Malaysia-China yang diselenggarakan bersama oleh Asosiasi Rakyat China untuk Persahabatan dengan Negara-negara Asing (CPAFFC) dan kedutaan Malaysia di Beijing.
Ahmad ahid, yang juga ketua komite Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan Nasional (TVET), didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mohamad Alamin dan duta besar Malaysia untuk China Norman Muhamad.
Selain itu, ia dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Penasihat Negara dan Menteri Keamanan Publik Wang Xiaohong di ibukota China pada hari Jumat.
Ahmad ahid juga akan menjadi tuan rumah resepsi gala untuk peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Malaysia-China di malam hari.
Sebelumnya, pernyataan kementerian luar negeri Malaysia mengatakan kunjungan resmi Ahmad ahid adalah untuk memperkuat hubungan bilateral dan diharapkan untuk mengeksplorasi peluang kerja sama, terutama di bidang pendidikan yang berfokus pada TVET, pengembangan industri halal serta pertukaran orang-ke-orang.
Kisah ini pertama kali diterbitkan olehThe Star