Paris (AFP) – Kurang dari satu dari seratus anak yang dites positif Covid-19 akhirnya meninggal meskipun persentase kecil namun signifikan mengembangkan penyakit parah, sebuah studi baru di seluruh Eropa menunjukkan pada Jumat (25 Juni).

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh para ahli di Inggris, Austria dan Spanyol melihat hasil dari hampir 600 anak di bawah 18 tahun yang terinfeksi virus corona baru dan menemukan bahwa hanya seperempat yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.

Ini sangat kontras dengan orang dewasa, di antaranya sebagian besar pasien memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.

Tim menemukan bahwa lebih dari 60 persen anak-anak positif Covid-19 memerlukan perawatan di rumah sakit, dan 8 persen membutuhkan perawatan intensif.

Dari 582 anak yang diteliti, empat meninggal.

Di sisi lain, lebih dari 90 anak, atau 16 persen, tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Marc Tebruegge, dari University College London’s Great Ormond Street Institute of Child Health, mengatakan bahwa sementara hasilnya tidak boleh diekstrapolasi untuk populasi umum, mereka tetap meyakinkan.

“Kelompok fatalitas kasus sangat rendah dan kemungkinan akan jauh lebih rendah lagi, mengingat banyak anak dengan penyakit ringan tidak akan dibawa ke perhatian medis dan karena itu tidak termasuk dalam penelitian ini,” katanya.

“Secara keseluruhan, sebagian besar anak-anak dan remaja hanya mengalami penyakit ringan,” tambah Dr Tebruegge, penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Child & Adolescent Health.

By sparta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *