BRISBANE (AFP) – Seorang diplomat senior Tiongkok yang menyebut seorang mahasiswa Australia sebagai “separatis” atas protes yang diadakan untuk mendukung gerakan pro-demokrasi Hong Kong sedang diselidiki oleh polisi Australia, Kamis (25 Juni).

Menurut News.com.au, polisi sedang menyelidiki konsul jenderal China di Brisbane Xu Jie karena diduga menghasut ancaman kekerasan terhadap aktivis mahasiswa Drew Pavlou menyusul protes di University of Queensland tahun lalu.

Seorang juru bicara Kepolisian Queensland mengkonfirmasi penyelidikan sedang dilakukan setelah pengaduan diajukan minggu ini tetapi tidak akan memberikan rincian lebih lanjut tentang penyelidikan.

Pavlou adalah seorang kritikus Beijing yang blak-blakan dan saat ini menantang penangguhan universitas dua tahun yang katanya dirancang untuk membungkam kritiknya terhadap pengaruh Partai Komunis China di institusi tersebut.

Tahun lalu, Pavlou mendapat perhatian internasional ketika sebuah protes yang dia hadiri melihat bentrokan antara mahasiswa pro dan anti-Beijing di kampus dan membuat Xu menjuluki penyelenggara separatis.

Pavlou mengklaim dia menerima ancaman pembunuhan dan pesan kekerasan setelah komentar diplomat itu.

Lebih dari 181.000 mahasiswa China terdaftar di universitas-universitas Australia, membawa lebih dari US $ 6,8 miliar (S $ 9,47 miliar) ke dalam perekonomian setiap tahun.

University of Queensland juga merupakan rumah bagi salah satu dari beberapa Institut Konfusius yang didanai Beijing di Australia.

By sparta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *